Studi Banding STTR Cepu ke IST AKPRIND mengenai Pembukaan Program Studi Bisnis Digital
Kehadiran Program Studi Bisnis Digital di IST AKPRIND mendapatkan perhatian khusus dari Perguruan Tinggi lain yang memiliki keinginan untuk menbuka program studi yang sama. Sehingga pada hari Rabu (09/06) kemarin IST AKPRIND menyambut kehadiran para dosen dari STTR Cepu secara virtual melalui aplikasi Zoom. Pertemuan virtual tersebut diadakan dalam rangka studi banding ke IST AKPRIND mengenai pembukaan program studi bisnis digital. Para dosen dari STTR Cepu menggali informasi berkaitan dengan langkah-langkah dan informasi mengenai pembukaan program studi bisnis digital di IST AKPRIND.
Rombongan dari STTR Cepu dipimpin langsung oleh Ketua STTR Cepu Bapak Ir. Sarjono, M.Eng., didampingi oleh wakil ketua III bidang kemahasiswaan STTR CEPU, bapak Joko Handoyo S.Kom.,M.Kom, Dr. Ir. Agus Dwi Korawan, M.T., Dr. Sarip, S.T., M.Eng, Ali Achmadi, ST. MT, Ari Puji Prasetyo, S.T, M.Sc, dan Muksan Junaidi, S.Kom, M.Kom. Kehadiran para dosen STTR Cepu di terima oleh Rektor IST AKPRIND Yogyakarta, Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor II bidang keuangan Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs., MTA., Ketua Program studi Bisnis Digital Ir. Muhammad Yusuf, M.T., serta para dosen dari Program studi Bisnis Digital.
Seperti telah diketahui bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara resmi telah menyatakan izin pembukaan program studi Bisnis Digital pada program Sarjana di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87/E/0/2021 tentang Izin Pembukaan Program Studi Bisnis Digital Program Sarjana pada Institut Sains dan Teknologi AKPRIND di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Potensi Pembangunan, tertanggal 5 April 2021. Dengan lahirnya program studi ini, seluruh jajaran IST AKPRIND dan Yayasan selaku badan penyelenggara harus komitmen dan kompak agar program studi tetap sehat serta harus mampu dibuktikan dengan akreditasi. Dengan membuka program studi Bisnis Digital secara tidak langsung telah memaksa IST APRIND untuk memberi contoh, sehingga juga harus dibuktikan kepada masyarakat bahwa digitalisasi sudah diterapkan di IST AKPRIND. (sh)
